SURAT
PRIBADI
Pengertian Surat Pribadi
Surat Pribadi adalah
jenis surat yang dibuat untuk keperluan pribadi atau personal yang ditujukan
kepada pihak lain, baik kepada seseorang maupun kepada organisasi/ perusahaan.
Surat pribadi bisa menggunakan bahasa baku ataupun tidak
baku karena isi surat tersebut dapat disesuaikan dengan keperluannya. Dalam
penulisan isi surat pribadi harus selalu memperhatikan etika dan menggunakan
bahasa yang sopan.
Dilihat dari segi isinya, surat pribadi dapat dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu:
·
Surat
pribadi yang sifatnya tidak resmi,
yaitu surat pribadi yang dibuat dan dikirim seseorang kepada kerabat dan
keluarganya. Bahasa yang digunakan tidak baku, namun tetap memperhatikan
kesopanan dalam berkomunikasi.
·
Surat
pribadi yang sifatnya setengah resmi,
yaitu surat yang dibuat dan dikirim seseorang secara pribadi kepada pejabat
atau suatu organisasi/ instansi. Surat pribadi jenis ini harus menggunakan
bahasa baku dengan aturan-aturan tertentu.
Ciri-Ciri
Surat Pribadi
Kita dapat mengenali sebuah surat
pribadi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri surat pribadi pada
umumnya:
·
Surat
pribadi tidak dilengkapi dengan kepala surat (kop surat).
·
Surat
pribadi tidak memiliki nomor surat.
·
Salam
pembuka dan penutup dalam surat pribadi sifatnya non formal dan santai.
·
Bahasa
yang digunakan disesuaikan dengan tujuan surat pribadi tersebut. Menggunakan
bahasa baku jika sifatnya resmi, dan memakai bahasa tidak baku jika sifatnya
tidak resmi.
·
Format
surat pribadi umumnya lebih bebas.
Fungsi Surat
Pribadi
Apa fungsi surat pribadi? Secara umum, berikut ini beberapa
fungsi dan manfaat surat pribadi:
1. Untuk Mengekspresikan Perasaan
Surat pribadi biasanya digunakan untuk keperluan personal
sehingga sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan seseorang.
2. Menjadi Wakil Penulis
Surat pribadi juga berfungsi sebagai wakil atau duta penulis
surat. Dengan kata lain, surat pribadi mewakili penulis surat untuk
berkomunikasi dengan pihak lain.
3. Sarana Penyampaian Ide dan Gagasan
Penyampaian gagasan dan
ide dapat dilakukan melalui surat pribadi kepada orang lain. Dengan cara
seperti ini maka si penulis dapat menyampaikan ide dan gagasannya secara bebas.
4. Mengembangkan Kemampuan Bahasa
Menulis sebuah surat pribadi dapat membantu mengembangkan kemampuan
bahasa seseorang. Semakin sering membuat surat pribadi maka kemampuan tata
bahasa seseorang akan berkembang.
Jenis-Jenis Surat Pribadi
Setelah memahami pengertian surat pribadi dan fungsinya,
tentunya kita juga perlu mengetahui apa saja macam-macam surat pribadi. Berikut
ini adalah beberapa jenis surat pribadi tersebut:
1. Surat Pribadi Kekeluargaan
Jenis surat pribadi yang satu ini ditujuan untuk keperluan
komunikasi dengan keluarga, kerabat, atau orang-orang yang dikasihi.
Surat pribadi kekeluargaan biasanya menggunakan bahasa tidak
baku. Surat jenis ini umumnya dibuat dalam tulisan tangan.
2. Surat Pribadi Setengah Resmi
Pengertian surat pribadi setengah resmi adalah surat pribadi
yang satu yang digunakan untuk keperluan berkomunikasi dengan suatu instansi
atau organisasi.
Penggunaan bahasa dan format penulisan harus dibuat
sedemikian rupa, yaitu dengan bahasa baku dan sopan. Surat pribadi setengah
resmi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
·
Surat Lamaran Kerja, yaitu surat
yang dibuat dan diserahkan kepada pihak lain untuk keperluan melamar pekerjaan.
Surat lamaran kerja menggunakan bahasa baku yang baik, sopan, dan mudah
dimengerti.
·
Surat Permohonan, yaitu surat
yang dibuat dan diserahkan kepada pihak lain, baik itu pribadi maupun instansi/
organisasi, untuk mengajukan permohonan
Struktur Surat Pribadi
Dalam pembuatan sebuah surat pribadi, terdapat beberapa
bagian yang saling melengkapi. Bagian-bagian surat pribadi tersebut antara
lain:
1. Alamat dan Tanggal Penulisan Surat
Pada bagian ini pembuat surat menuliskan alamatnya secara
singkat dan juga tanggal surat itu dibuat.
2. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan cara penulis surat memulai komunikasi
melalui surat pribadi. Beberapa kata yang sering digunakan sebagai salam
pembuka, misalnya:
·
Salam sejahtera
·
Asalamualaikum
·
Dear…
·
Dan lain-lain
3. Paragraf Pembuka
Kalimat di paragram pembuka biasanya berupa pertanyaan
mengenai kabar si penerima surat. Misalnya,
“Hai Sofia, apa kabar? Bagaiman
keadaan mu di sana, pasti sehat ya. Sudah lama tidak ketemu sama kamu, pasti
kamu sudah tambah sukses sekarang…”
4. Paragraf Isi
Pada bagian ini adalah tempat dimana si penulis surat
menyampaikan inti atau tujuan dibuatnya surat tersebut. Sebuah surat pribadi
juga harus memiliki tujuan yang jelas dan disampaikan dengan bahasa yang mudah
dimengerti. Misalnya,
“Sofia, sahabat kecilku yang baik.
Banyak yang terjadi di kampung kita sejak kamu pergi ke kota. Banyak
pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, dan sekarang banyak
lowongan pekerjaan di sini. Saya ingin mengajak kamu bekerja di perusahaan
keluargaku yang mulai berkembang…”
5. Paragraf Penutup
Paragraf ini digunakan
untuk menutup atau mengakhiri surat pribadi. Kata-kata yang sering digunakan
adalah harapan, mohon diri, permintaan maaf, dan lain-lain. Misalnya,
“Sofia, sekian dulu surat saya.
Jika sempat, tolong dibalas ya. Jangan lupa, sampaikan salam dari saya untuk
Mama dan Papa mu…”
No comments:
Post a Comment